Dirgen GTK Kemdikbud | Wajib Diketahui, Hanya Ada Tiga Klasifikasi Guru Yang Diperbolehkan Ikut Tes PPPK Tahun Ini!
Tiga Klasifikasi Guru Yang Diperbolehkan Ikut Tes PPPK Tahun Ini - Iwan Syahril selaku Dirjen Guru Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan kabar terbaru soal komposisi materi ujian Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Setelah melalui pembahasan dengan panitia seleksi nasional (Panselnas), diputuskan ada empat materi ujian PPPK, yakni kompetensi bidang (sesuai mata pelajaran), manajerial, sosio-kultural, dan pertanyaan wawancara yang dijawab tertulis.
Untuk kompetensi bidang, masing-masing peserta mendapatkan 80-100 butir soal dengan waktu 120 menit Kemudian tes manajerial 30 soal dengan waktu 25 menit, sosio-kultural 20 butir soal dikerjakan selama 15 menit, dan pertanyaan wawancara 10 soal dengan waktu 10 menit.
"Materi ujian PPPK terdiri dari 140 sampai 160 soal kompetensi bidang, manajerial, sosiokultural, pertanyaan wawancara. Semuanya dikerjakan selama 170 menit," terangnya saat dihubungi jpnn, Selasa (8/2).
Terkait bobot penilaian. Iwan menjelaskan untuk kompetensi bidang 60 persen. Sedangkan manajerial, sosiokultural dan pertanyaan wawancara bobotnya 40 persen. Kompetensi bidang lebih tinggi bobotnya karena sesuai mata pelajaran yang diajarkan gurunya. Kalau gurunya melaksanakan tugas mengajarnya dengan baik, insyaallah bisa menjawabnya.
Dia juga mengimbau para guru honorer K2 maupun nonkategori tidak perlu takut menghadapi ujian PPPK yang ditargetkan Maret-April 2021.
"Ujian PPPK ini berbeda dengan ujian CPNS. Kalau ujian CPNS ada seleksi kompetensi dasar, di samping seleksi kompetensi bidang. Sedangkan PPPK fokus pada kompetensi bidang," kata Dirjen Iwan.
Karena itu, bila guru honorer yang melaksanakan tugas dengan baik, maka dia akan mudah mengikuti ujian PPPK. Mengingat materi ujian seputar kegiatan guru-guru itu sendiri. Masih ada waktu untuk belajar menghadapi ujian PPPK Guru tidak boleh berhenti belajar. Kalau gagal masih ada kesempatan tes kedua dan ketiga. Guru honorer harus optimistis bisa lulus tes, kata Iwan memberi semangat. Untuk diketahui, Kemendikbud membuka rekrutmen satu juta guru PPPK. Rekrutmen ini terbesar dalam sejarah.
Kemendikbud membuka rekrutmen ini untuk memenuhi kebutuhan guru di Indonesia. Ada tiga klasifikasi guru yang diperbolehkan ikut tes PPPK tahun ini. Ketiganya adalah guru honorer K2 yang terdata dalam data base Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tercatat di data pokok kependidikan (Dapodik), dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang belum pernah mengajar.
"Hanya peserta yang lulus tes yang bisa mengisi formasi satu juta guru PPPK ini," tutupnya.
Sampai disini dulu informasi yang bisa kami sampaikan. Jika ingin tetap mendapatkan informasi terbaru seputar Informasi Dunia Pendidikan, silahkan pantau laman ini dengan cara mengikuti Fans Page kami di INFO PPPK INDONESIA. Semoga informasi ini dapat membantu. Terima kasih.
Sumber : Jpnn