Pahlawan Pangan Bangsa
Saya senang kesini, karena mencium aroma segar damin yang baru dipotong.
Penjual, pembeli, dan konsumennya, gak terpengaruh dgn pandemi. Ketiga komponen ini akan risau, jika sekian lama hujan tak turun.
Harga beli dan kuantitasnya akan berpengaruh, persaingan untuk mendapatkannya akan berlangsung sengit 😁.
Pada saat itulah akan terdengar komentar, "sepuluh ribu cuma dapat seikat", atau "kehabisan lagi deh krn sudah dibooking juragan besar!"
Penjual, pembeli, dan konsumennya, gak terpengaruh dgn pandemi. Ketiga komponen ini akan risau, jika sekian lama hujan tak turun.
Harga beli dan kuantitasnya akan berpengaruh, persaingan untuk mendapatkannya akan berlangsung sengit 😁.
Pada saat itulah akan terdengar komentar, "sepuluh ribu cuma dapat seikat", atau "kehabisan lagi deh krn sudah dibooking juragan besar!"
Baca juga: Kerentanan Perempuan Difabel di Sepanjang Siklus Hidupnya
Nah, saya gak menyangka kondisi ini akan berdampak serius bagi yang memiliki hewan ternak, karena bila tidak mendapatkannya, maka yang merana adalah yang di kandang itu.
Semua tetap bertanam walau tak banyak untung, masih bagus gak merugi.
Nah, saya gak menyangka kondisi ini akan berdampak serius bagi yang memiliki hewan ternak, karena bila tidak mendapatkannya, maka yang merana adalah yang di kandang itu.
Semua tetap bertanam walau tak banyak untung, masih bagus gak merugi.
Semua tetap berternak dengan harap-harap cemas akan spekulasi harga pasar.
Baca juga: Perjuangan Hidup Disabilitas Daksa yang Berakhir pada Sebuah Kesuksesan
Ikhtiar mengikuti irama hidup di desa dengan pergerakan ekonomi pertanian dan peternakan.
Ikhtiar mengikuti irama hidup di desa dengan pergerakan ekonomi pertanian dan peternakan.
Mereka jua pahlawan kehidupan yang menyelamatkan pangan bangsa!
Penulis: Mia Z Bachri